Say Hello to PALAzine!
Blog terbaru dari PALA yang bakalan bikin kamu kaya dengan informasi dari isu – isu terkini dengan gaya visual menarik yang bikin kamu ketagihan. Kita juga akan bahas info – info berbobot lainnya seputar dunia fashion, entertainment, self development, wofk life, kesehatan, desain, dan yang terakhir yang ga bisa sampai ketinggalan, kita juga bakal bahas mengenai wawasan unik dari Nusantara kita tercinta.
PALAzine Vol. 01 ini kita bakalan membahas mengenai topik yang akhir – akhir ini tidak asing lagi di telinga kita untuk saat ini. Yup bener banget kita akan bahas mengenai “New Normal”. Sebenernya apa sih itu “New Normal”? Akan menjadi seperti apa kehidupan di lingkungan kerja kamu, sampai kehidupan pergaulan kamu? Hal apa aja yang perlu kamu lakukan di “New Normal” ini? Apakah pemahaman kamu mengenai hal – hal yang berkaitan dengan COVID-19 uda bener?
So daripada penasaran, sekarang kita langsung masuk ke pembahasan New Normal!
PALAzine Vol.01a
_________________________________________________________________________________________________________________________________________
Hai Teman PALA
By this time, you have probably become familiar with the term “New Normal”. Mulai dari media, pemerintah, teman kamu, influencer dan bahkan abang – abang ojeg online yang sering kali mangkal di warung samping rumah kamu. Tapi pernah ga sih terpikir, apa itu “New Normal”. What it really means? Dan apa aja yang termasuk kategori New Normal?
Ikuti terus PALAzine Vol. 01 untuk mengerti apa itu New Normal & how life would be in The New Normal?
Life; would it ever be the same again?
Seperti namanya, New Normal berati adalah tatanan kehidupan baru yang terlahir seagai bentuk pembiasaan terhadap hal – hal yang sebelumnya ga biasa. Istilah ini pertama kali dikenalkan di tahun 2004 pada sebuah buku yang berjudul The New Normal: Great Opportunities in a Time of Great Risk oleh Roger McNamee yang merupakan salah satu investor tersukses di Silicon Valley. Ia menyatakan bahwa New Normal is a time of great uncertainty & the old safety nets aren’t coming back, even when the economy recovers. Secara tidak langsung hal ini menegaskan bahwa di era New Normal kita akan dipaksa untuk menjalani hidup dengan aturan – aturan baru dan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Pemicu New Normal yang dijelaskan oleh Roger McNamee pada saat itu adalah ancaman terorisme, skandal perusahaan, outsourcing dari luar negeri. Now in this case semua uda bisa tau bahwa pencetus yang memaksa terjadinya perubahan saat ini is COVID-F***in-19. Status pandemic COVID-19 yang ditetapkan WHO memaksa kita untuk menerima norma – norma baru dalam kehidupan yang sebelumnya we take for granted. Semisal memperhatikan kebersihan pribadi, menggunakan alat perlindungan kesehatan dan bahkan term social distancing (I mean WTF, right?).
New Normal Means Survival Mode
Apalagi survival mode? Menurut artikel “Survival Tactics during COVID-19 Crisis” dari invent.eru bahwa saat ini kita sedang berada di kondisi survival mode baik buat kamu yang lagi menjalankan bisnis atau bekerja untuk menghidupi keluarga dan diri kamu sendiri.
Survival mode means kita harus menjalankan aktivitas yang perlu kita lakukan sambil melindungi diri kamu sendiri dan orang – orang di sekitar kamu sampai vaksin ditemukan. Artikel ini pun mengingatkan bahwa situasi yang kita hadapi ini adalah sesuatu yang irreversible & permanent. Jangan sampe kamu punya pola pikir seperti anekdot katak rebus yang menganggap bahwa semua ini akan kembali seperti sediakala, dan akhirnya bikin kamu wait & see. No, I hope you’re not like that! Karena kondisi ini akan berjalan dalam waktu yang lama, which means kamu perlu segera beradaptasi.
So, dari sekarang kamu harus mulai pikirin gimana caranya bisnis & kerjaan kamu bisa survive. Kamu bisa cari referensi inovasi dan peningkatan skill melalui sosial media & buku – buku bisnis & pengembangan diri, webinar, searching hal – hal yang bermanfaat di utube, atau aktivitas – aktivitas lainnya.
Mungkin diantara kamu sudah ada yang terlanjur usahanya merugi, kena unpaid leave, atau bahkan kena pemutusan kerja. Itu bukan alasan buat kamu untuk menyerah begitu aja. Kamu ga sendirian, orang lain pun mengalami hal yang sama dengan kamu. Mungkin saat ini adalah saat yang tepat untuk kamu mencoba hal baru, new normal is new opportunity.