Kura-kura leher ular Pulau Rote adalah reptil asli Indonesia yang dilindungi oleh pemerintah karena semakin langka keberadaannya dan perusakan habitat aslinya. Kura-kura leher ular mendapatkan Namanya dari karakteristik lehernya yang menyerupai ular dan hanya ditemui di Pulau Rote, Indonesia. Berbeda dari kura-kura lainnya, Kura-kura Leher Ular Pulau Rote tidak dapat memasukkan kepalanya ke dalam tempurungnya.Â
Dalam mitologi Nusantara, kura-kura digambarkan sebagai bentuk satwa pilihan Dewa Wisnu, pelindung dan pemelihara alam semesta, untuk menjelma dan melindungi dunia. Di masa peperangan dan kerusakan akibat perang antara raksasa dan para dewa, alam semesta nyaris hancur. Wisnu, yang berubah menjadi kura-kura raksasa meletakkan dunia di atas tempurungnya untuk menyelamatkan semua kehidupan.Â
PALA Kura-kura Leher Ular terinspirasi mitos para dewa yang hidup berdampingan dengan manusia dalam bentuk makhluk hidup di lingkungan sekitarnya. Perlambang ini memberikan nyawa pada desain PALA Kura-kura Leher Ular dalam membawa identitas kuat bagi pecinta mitos Nusantara untuk dibagi kepada dunia.
Dimension
Strap Length: 250mm (Including buckle)
Case: 35mm x 35mm
Strap Width: 20mm
Bezel: 5mm
Material
Case: Maple Wood
Dial: Red Plum
Back Case: Rose Wood (Sonokeling)
Strap: Brown Genuine Leather with Embossed Logo
Crown: Maple (Red color)
Back Locking: stainless steel with logo
Movement:
Quartz by Miyota Japan
Water splash resistance